Ben-Hur (1959)
– Pada tahun 25 M, Judah Ben-Hur, seorang Yahudi di Yudea kuno, menentang penjajahan kekaisaran Romawi. Dituduh secara salah oleh seorang teman masa kecil Romawi yang berubah menjadi tuan karena mencoba membunuh gubernur Romawi, dia dijadikan budak dan ibu serta saudara perempuannya dibawa pergi sebagai tahanan. Tiga tahun kemudian dan dibebaskan oleh seorang komandan dapur Romawi yang berterima kasih yang telah dia selamatkan dari tenggelam, dia menjadi kusir ahli untuk Roma, sambil merencanakan untuk kembali ke Yudea, menemukan dan menyelamatkan keluarganya, dan membalas dendam pada mantan temannya. Sementara itu, bentuk dan karya Yesus bergerak di latar belakang kehidupannya…ULASAN – Ketika saya pertama kali melihat “Ben Hur” saya berusia 8 tahun dan belum banyak menonton film, karena kami hampir tidak pernah diizinkan menonton televisi. Bayangkan apa pengaruh film ini terhadap saya (diet film saya sejauh ini terdiri dari film Chaplin dan Disney – yang, tentu saja, sama sekali bukan hal yang buruk). Pengalaman itu sungguh memukau. Kekaguman dan keheranan memenuhi saya ketika saya menyaksikan kisah pengkhianatan, balas dendam, dan pengampunan yang mengejutkan ini terungkap di layar – dan pada saat balapan kereta yang mendebarkan itu berakhir, nasib saya sebagai pecandu film di masa depan telah ditentukan. Meskipun waktu tayangnya 212 menit, ini adalah cerita terbaik yang tahu cara menghibur; saat kita mengikuti perjalanan dramatis Judah Ben-Hur dari Yerusalem ke Roma dan kembali lagi, film ini tidak pernah menyerah dan membenamkan Anda sepenuhnya. Sulit membayangkan sesuatu yang lebih sinematik, terutama pada saat itu jika pernah ada epik yang dimaksud untuk dilihat di layar lebar dengan segala kemegahannya yang bombastis, itu adalah Ben Hur. Dan bahkan sekarang, setelah saya menonton filmnya berkali-kali, saya merasa cerita ini memiliki rasa keagungan tertentu yang menyentuh (dan saya tidak bermaksud demikian dalam arti religius). Keputusan saya ini film dulu dan sekarang tidak seperti banyak film “sandal dan pedang” atau film alkitabiah pada masa itu; itu (setidaknya bagi saya) film epik pamungkas. Dengan ceritanya yang menyentuh dan urutan aksi yang fantastis – yang menurut saya bertahan dengan sangat baik – Ben Hur adalah salah satu tonggak sejarah di zamannya dan bagian dari sejarah film. Sinema murni dan harus dilihat. 10 bintang dari 10.Acara TV Favorit diulas imdb.com/list/ls075552387/Film favorit IMDb.com/list/mkjOKvqlSBs/Karya Rendah yang Dikenal imdb.com/list/ls070242495/Favorit Anggaran Rendah dan B -Film imdb.com/list/ls054808375/