Duelist (2005)
– Detektif Nam-soon melakukan penyamaran bersama rekannya Detektif Ahn untuk menyelidiki uang palsu tersebut. Dia menemukan bahwa salah satu kaki tangannya yang setia, Sad Eyes, seorang pendekar pedang cantik dengan wajah pucat dan kosong, berhubungan dengan kebenaran. Nam-soon dan Sad Eyes saling berhadapan dalam serangkaian duel dan menjadi bingung antara cinta dan kewajiban pada kewajiban. ULASAN – Anda mungkin bertanya-tanya apa arti judul saya. Ada adegan yang berkesan di mana soundtrack menampilkan lagu hard rock thrash dan sonata piano yang tenang …dimainkan secara bersamaan! Bagaimana teknisi audio melakukan ini tanpa terdengar seperti kecelakaan kereta api berada di luar jangkauan saya. Tapi Anda dapat dengan jelas melihat dua musik yang saling berbenturan. Seluruh film sangat mirip dengan fenomena ini. Pertama-tama, ini dengan berani melewati batas antara "rumah seni" dan "film seni bela diri". Jika Anda mencari keduanya secara eksklusif, Anda akan kecewa. Tetapi jika Anda cukup tajam untuk mengikuti lompatan, Anda akan menyukai gambar ini. Hampir setiap pengulas lainnya mengkritik plotnya karena terlalu tipis. Saya pikir mereka kehilangan intinya. Film klasik Jepang SEVEN SAMURAI juga bisa dikatakan memiliki plot yang lemah, jika ditelaah langsung. Tapi intinya bukanlah mencari tenunan Alfred Hitchcock yang rumit; intinya adalah untuk menikmati betapa ahlinya visual dapat menghidupkan dongeng. Dan ini adalah dongeng yang hebat, terkadang membuat Anda bertanya-tanya apa itu mimpi dan apa yang nyata. Dan kemudian tiba-tiba Anda menahan diri karena Anda tertawa terbahak-bahak pada rutinitas komik. Seperti yang saya katakan, film ini memadukan semuanya. Anda harus cepat mengikuti. Secara visual, saya tidak bisa cukup memuji film ini. Warna-warna cerah, gerakan kamera halus, gerakan anggun (ke titik di mana adegan massa terlihat koreografi) dan set cantik memberikan kualitas fantasi film ini yang hanya dapat dicapai oleh beberapa sutradara. Dan animasi komputer (bahkan jika ada banyak) tidak terlihat, tidak seperti banyak film modern yang menggunakan CGI untuk semuanya. Sebaliknya, sutradara menggunakan pencahayaan dan bayangan yang sangat kreatif untuk menonjolkan permainan pedang. Terkadang terlihat seperti duel light saber Star Wars, tapi begitu realistis. Nikmati film ini apa adanya. Tidak mengharapkan apa pun, buang semua prasangka, dan saya jamin Anda akan bersenang-senang. Oh, saya juga berpikir saya akan menyebutkan… tidak ada ketelanjangan atau seks serampangan, tidak ada darah berceceran di layar, tidak ada kekejaman terhadap hewan. Menyenangkan untuk semua orang.