The Last of the Mohicans (1992)
– Di Amerika kolonial yang dilanda perang, di tengah pertempuran berdarah antara Inggris, Prancis dan sekutu Pribumi Amerika, putri aristokrat Kolonel Inggris dan rombongannya ditangkap oleh sekelompok prajurit Huron. Untungnya, sekelompok tiga penjebak Mohican datang untuk menyelamatkan mereka. ULASAN – Novel abad kesembilan belas James Fenimore Cooper yang tepercaya 'The Last of the Mohicans' telah memberikan batu loncatan yang mengejutkan untuk sebuah film yang mencoba dan berhasil memulihkan rasa hormat yang mendalam terhadap penduduk asli Amerika. Ya, ini adalah kisah tentang orang India dan budaya mereka yang dinodai oleh kedatangan pengusaha dan penjajah Eropa yang semuanya terkait dengan Hawkeye/Nathaniel Poe (Daniel Day-Lewis), yang sebagai seorang anak dibawa oleh suku Mohawk dan dibesarkan oleh Chingachgook yang bijaksana. (Russell Means) dengan keterampilan dan filosofi penduduk asli Amerika yang anggun. Dan melalui matanya kita dibawa ke alam semesta melalui mata orang India. Ceritanya sudah terkenal dan tidak perlu dielaborasi lagi. Cukuplah dikatakan bahwa Hawkeye menjadi pengintai yang memimpin keluarga Inggris Munro termasuk Kolonel (Maurice Roëves) dan putrinya Cora (Madeleine Stowe) dan Alice (Jodhi May) ke bagian utara New York dan di sepanjang jalan menemukan perselisihan dengan Prancis dan dengan Huron Orang India, terutama seorang Magua (Wes Studi) yang kebenciannya atas kehancuran Munro di desanya mendorongnya untuk membalas dendam terhadap seluruh keluarga Munro. Hawkeye dan sekutunya Uncas (Eric Schweig) melindungi hak mereka sambil tetap berpegang teguh pada kehormatan warisan mereka. Dan tentu saja selama peristiwa mengerikan Hawkeye dan Cora jatuh cinta dan Hawkeye mengambil risiko besar terhadap hidupnya sendiri untuk akhirnya membela Cora dan keluarganya. Ya, ada banyak adegan pertempuran, pemeragaan pemandangan novel yang hebat, dan penjahat di semua kubu yang memberikan kemajuan badai novel. Tetapi di saat-saat sunyi di mana Chingachgook berbicara tentang Roh Agung, kesucian alam, dan penantiannya untuk bergabung dengan Dewan Agung di langit sebagai yang terakhir dari Mohicans, kekuatan film tersebut paling baik dikomunikasikan. Aktingnya sangat bagus dan sinematografinya sangat bagus. Ini adalah film yang pantas dilihat, yang 117 menitnya terbang dengan meninggalkan penonton dengan rasa hormat yang diperbarui terhadap filosofi penduduk asli Amerika. Harpa Grady