The Stanford Prison Experiment (2015)
– Film ini didasarkan pada peristiwa aktual yang terjadi pada tahun 1971 ketika profesor Stanford Dr. Philip Zimbardo menciptakan apa yang menjadi salah satu eksperimen sosial paling mengejutkan dan terkenal sepanjang masa. ULASAN – Film ini adalah dramatisasi dari eksperimen psikologis nyata yang terjadi di Universitas Stanford pada tahun 1971. Motivasinya adalah untuk mempelajari dinamika individu yang ditempatkan secara sewenang-wenang sebagai tahanan dan penjaga di penjara simulasi. Karena tidak ada peserta penelitian yang benar-benar penjahat atau petugas koreksi, idenya adalah untuk mendapatkan wawasan tentang psikologi ketidakseimbangan kekuatan yang muncul dari situasi tersebut, berbeda dengan orang yang terlibat. Hal-hal yang terkenal menurun dengan cepat dan percobaan dihentikan hanya setelah enam hari. Beberapa penjaga menunjukkan sifat sadis dan melakukan tindakan penyiksaan psikologis dan bahkan (pada tingkat yang lebih kecil) fisik, semuanya diawasi, diizinkan, dan bisa dibilang didorong oleh "pengawas" Philip Zimbardo, pencipta studi tersebut. Kondisi yang dihadapi para peserta sangat tercela, tetapi yang lebih buruk lagi adalah bahwa pada akhirnya ini hanyalah sains yang buruk, membuat seluruh usaha menjadi pemborosan waktu yang kejam. Eksperimen tersebut tidak memiliki banyak ketelitian dasar yang diperlukan, seperti yang disorot dalam film dengan pengulangan kata demi kata dari percakapan aktual yang dilakukan Tuan Zimbardo dengan seorang kolega yang mempertanyakan beberapa metodologi ilmiah dasar yang digunakan dalam penelitian ini. Zimbardo sendiri melakukan apa yang akan saya lakukan mempertimbangkan tindakan kriminal batas seperti awalnya menyangkal peserta "tahanan" pilihan untuk pergi ketika diminta (untuk menanamkan dalam diri mereka keyakinan bahwa situasi mereka, pada kenyataannya, nyata), yang nyaris mengubah "studi" menjadi tindakan kriminal penculikan menurut pendapat saya. Zimbardo menjelaskan ini karena dia semakin "mendekati" percobaan, tetapi secara pribadi saya tidak terlalu bersimpati pada argumen itu. Ketika Anda menonton klip sebenarnya dari penelitian dan membaca catatannya, saya lebih cenderung berpikir bahwa Tuan Zambardo sendiri memiliki sifat sadis yang gagal dia kendalikan untuk sementara waktu. Sejujurnya, saya pikir pria itu seharusnya menghadapi tuntutan pidana atas perannya dalam kegagalan ini. Pada akhirnya, beberapa hal baik muncul dari eksperimen ini karena menciptakan dorongan untuk menetapkan standar dan kontrol untuk eksperimen psikologis di masa depan. Meskipun mengetahui hasil sebenarnya, saya masih merasa cemas tentang nasib para pemuda yang terlibat, bukti kekuatan akting dan penyutradaraan di sini. Bagi saya, film ini adalah pengingat yang mengerikan dan mendalam tentang betapa mudahnya menciptakan kondisi yang mendorong kekejaman dan dehumanisasi. Film yang bermanfaat, meski agak menyedihkan, untuk ditonton.